HukumID.co.id, Jakarta – Mengantisipasi konvoi sepeda motor oleh gerombolan remaja menjelang berbuka puasa, Polres Metro Jakarta Utara menggelar patroli di daerah setempat.
“Ini terjadi perubahan jadwal dari mereka tawuran pada malam dan dini hari berubah pada sore hari,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kompol Gidion Arif Setyawan saat kunjungan ke Posko Anti Tawuran Pademangan di Jakarta, Selasa (2/4/24) dini hari.
Menurutnya, aktivitas tawuran di daerah setempat cukup bisa diredam, bahkan jauh lebih sedikit ketimbang jumlah pada bulan puasa tahun lalu.
“Kami bersama warga sudah berjaga di posko-posko yang ada hingga dini hari dan saat tidur pada pagi dan sore hari mereka turun,” ucapnya.
Gidion menuturkan, pihaknya membiarkan anak-anak yang hanya mencari & membagikan Takjil tanpa ada embel-embel kelompok.
Namun, banyak dari mereka yang menggunakan atribut bendera dan konvoi roda dua. Jika mereka bertemu dengan kelompok yang berbeda, berpotensi terjadi aksi tawuran.
“Ini sudah terjadi di Jakarta Pusat dan juga terjadi aksi remaja yang tertinggal rombongan dipukul warga di perbatasan Kecamatan Koja dan Cilincing,” jelasnya.
Gidion meminta seluruh personel untuk meningkatkan giat Kepolisian pada sore hari di setiap posko pengamanan yang ada.
Selain itu, juga berpatroli rutin mencari mereka yang kedapatan berkerumun.
“Jika masih kecil, langsung intervensi dan dibubarkan, jangan ditunggu mereka banyak dahulu,” terangnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat terlibat aktif dalam meningkatkan pengamanan lingkungan. Apabila terjadi sesuatu yang menonjol, dapat berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
“Kami minta semua pihak saling berbagi informasi agar semua dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” paparnya.
Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat seperti Pokdar Kamtibmas, FKDM, Karang Taruna dan lainnya yang tak kenal lelah melakukan pengawalan keamanan di masing-masing sektor. (Ruli Harahap)