Setelah Dilantik Ketua Bidang Kewilayahan Kalimantan PP INI Emban Tugas Bangun Sekretariat

Nasional650 Dilihat

HukumID.co.id, Jakarta – Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) resmi dilantik dan dikukuhkan beberapa waktu lalu. Salah satunya Aji Suryana yang dilantik menjadi Ketua Bidang Kewilayahan Kalimantan. Sebelumnya Aji merupakan Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Kalimantan Timur.

Setelah dilantik, Aji Suryana mengatakan tugasnya adalah mengkoordinasikan Pengwil yang ada di Kalimantan dengan PP INI. Selain itu, Aji mendapatkan tugas khusus untuk membantu membangun Sekretariat PP INI yang akan pindah ke Kalimantan.

“Kita tahu Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah ke Kalimantan Timur, sesuai anggaran dasar, PP INI harus berkedudukan di ibu kota negara,” ucap Aji Suryana setelah dilantik di Gedung Nusantara IV Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).

Kita berupaya sounding dengan otoritas IKN, apakah memungkinkan kita dapat lahan disana untuk membangun sekretariat PP INI.

Selain membangun sekretariat di Kalimantan, sebagai Ketua Bidang Kewilayahan Kalimantan yang baru dilantik, program terdekat yaitu melaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil). Terdekat Pengwil Kalimantan Tengah pada 13 Januari 2024.

“Saya akan hadir disana bersama dengan Pengurus Pusat yang lain. Jadi mungkin awal-awal ini disibukan dengan Konferwil masing-masing Pengwil di Kalimantan,” katanya.

Lain hal, Aji juga menjelaskan terkait dengan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) yang notabene pembina notaris mengeluarkan statement tidak mengakui kedua pihak, itu adalah hak mereka.

“Tapi segala daya upaya, saya pikir Pak Irfan selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum Ibu Ati sudah mempunyai cara-cara tersendiri untuk mendapatkan pengesahan, entah dengan upaya jalur hukum dan itu sudah berjalan, ini semua demi keutuhan Ikatan Notaris Indonesia,” paparnya.

Aji berharap secepatnya mendapatkan pengakuan dan pengesahan secara resmi dari pemerintah terkait, semoga dalam waktu dekat kita akan dapatkan. Selain itu, kita akan konsolidasi dengan Pengwil yang berbeda paham dengan kita.

“Selama ini kan kita ada Pengwil 25 dan ada Pengwil 8, mudah-mudahan kita bisa jadi satu lagi,” tutupnya.(Insan Kamil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *