HukumID | Jakarta – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Jakarta Timur menggelar Coffee Talk bersama calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AAI, Prof. Jamin Ginting, di bilangan Jakarta Timur, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penjaringan aspirasi menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) AAI 2025.
Sekretaris DPC AAI Jakarta Timur, Foor Good Pondokota Manik, mengatakan bahwa acara tersebut merupakan forum internal untuk memperkuat komunikasi antaranggota sekaligus menampung visi dan gagasan dari calon ketua umum yang akan berkompetisi dalam Munaslub mendatang.
“Agenda acaranya ini sebenarnya kumpul-kumpul pengurus dan anggota AAI Jakarta Timur untuk melakukan penjaringan dan persiapan menuju Munaslub 2025. Sekaligus, kami mendengarkan langsung visi dan misi Prof. Jamin Ginting sebagai salah satu calon ketua umum,” ujar Foor Good kepada HukumID.
Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya sekadar diskusi santai, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat arah dukungan dan kebersamaan di internal AAI Jakarta Timur.
“Kami senang karena calon yang hadir, Prof. Jamin, punya rekam jejak yang sangat baik, dikenal publik, dan memiliki visi yang sama dengan kami, yaitu merajut kebersamaan dalam tubuh AAI,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai arah dukungan DPC AAI Jakarta Timur terhadap pencalonan Prof. Jamin Ginting, Foor Good menyebutkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat-rapat awal dan penjaringan internal untuk menentukan langkah politik organisasi.
“Kami sudah mulai rapat pengurus, dan dalam waktu dekat akan dilakukan RAC untuk memutuskan secara resmi. Tapi kalau dilihat dari suasana hari ini, sudah mulai terlihat sinyal ke mana arah dukungan DPC AAI Jakarta Timur akan diberikan,” ungkapnya.
Foor Good menilai Prof. Jamin Ginting sebagai figur yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik, tetapi juga dikenal karena kepeduliannya terhadap sesama advokat dan dedikasinya dalam memberikan bantuan hukum secara pro bono.
“Saya cukup kenal baik dengan beliau. Prof. Jamin itu visioner, akademisi, dan punya karisma yang kuat. Beliau juga sering membantu para advokat, termasuk tim bantuan hukum di DPC AAI Jakarta Timur, tanpa pamrih,” katanya.
Ia mengingat kembali bahwa Prof. Jamin Ginting pernah memberikan dukungan langsung kepada Pos Bantuan Hukum (PBH) DPC AAI Jakarta Timur dalam beberapa perkara pro bono. Hal itu, menurutnya, menunjukkan komitmen Prof. Jamin terhadap nilai solidaritas dan pengabdian advokat bagi masyarakat.
Selain membahas pencalonan Prof. Jamin, Ferdud juga menyinggung soal upaya rekonsiliasi dalam tubuh AAI yang sempat terbelah dalam beberapa kubu kepemimpinan. Ia menyampaikan optimisme bahwa proses rekonsiliasi ini akan segera terwujud.
“Saya masih sangat optimis AAI akan tetap menjadi satu. Ini bisa menjadi tonggak sejarah, dari tiga kubu kembali bersatu. Kuncinya adalah kesatuan hati dari semua pihak yang benar-benar ingin melihat AAI maju dan solid,” tegasnya.