Kasatgaspus Preemtif Berkunjung Ke Gereja Katedral Untuk Sosialisasi Demi Wujudkan Pemilu Damai

Nasional269 Dilihat

Kasatgaspus Preemtif Berkunjung Ke Gereja Katedral Untuk Sosialisasi Wujudkan Pemilu Damai

HukumID.co.id, Jakarta – Kasatgaspus Preemtif Irjen Pol Hary Suswijanto, S.I.K., M.Si. bersama Kasubsatgas Binmas Kombes Pol Tatar Nugroho, S.I.K., S.H. serta 5 anggota Subsatgas Binmas, mengunjungi Gereja Katedral Keuskupan Jakarta, Kamis (23/11).

banner 600x600

“Dalam kesempatan itu Kakorbinmas Baharkam Polri menyampaikan maksud kedatangannya untuk sosialisasi dan menghimbau untuk dapatnya Keuskupan memberikan dukungan dalam mewujudkan Pemilu damai,” ujar Kasatgaspus Preemtif Irjen Pol Hary Suswijanto, S.I.K., M.Si.

Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo menyambut baik kehadiran Kakorbinmas Baharkam Polri. Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras Polri di semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

banner 600x600

“Melihat situasi yang terus berkembang serta hiruk pikuk Pemilu 2024, maka keuskupan mendukung kegiatan yang sudah dilakukan oleh Mabes Polri, dalam kegiatan ini keuskupan menyambut baik kunjungan daripada Kakorbinmas Baharkam Polri dan anggota Subsatgas Binmas Satgas Preemtif Ops Mantap Brata 2023-2024 yang hadir,” ucap Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo.

banner 600x600

Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa keuskupan jakarta sangat mendukung polri untuk terwujudnya keamanan dan ketertiban didalam pemilu 2024, dari mulai tahapan pra pemilu, pelaksanaan pemilu sampai pasca pemilu.

“Sebagai tokoh agama keuskupan memberikan dukungan dan akan menyampaikan kepada umat melalui mekanisme yang ada di keuskupan,” paparnya.

Lebih lanjut, Uskup Ignatius Suharyo menyampaikan kedepannya pada bulan desember akan dibuat surat gembala yang berisi tentang mendorong umat untuk menjalankan tanggung jawabnya dan ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu, dengan memberikan suaranya.

“Memberikan himbauan agar umat memberikan suaranya sesuai keyakinan masing-masing terhadap pilihannya berdasarkan penilaian dan tidak menjadikan pertentangan (damai dan rukun) serta agar umat mendukung suksesnya pemilu lancar dan damai,” pungkasnya. (Insan Kamil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *