Ketua DPC AAI Pontianak Menilai Rekonsiliasi di Tingkat Daerah Lebih Mudah Dibandingkan Pusat

Organisasi1389 Dilihat

HukumID.co.id, Jakarta – Agenda rekonsiliasi Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) sudah terdengar sampai daerah. Tatang Suryadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) AAI Pontianak menilai rekonsiliasi harus bisa terlaksana.

“Iya benar hasil rapim kemarin juga disampaikan bahwa rekonsiliasi dari tiga kubu ini biar AAI bersatu lagi,” ucapnya saat dihubungi melalui saluran telepon, Kamis (28/12/2023).

Tatang yang merupakan ketua DPC Pontianak juga menjadi salah satu yang mengusulkan rekonsiliasi saat rapimnas AAI, ia menegaskan untuk berjalannya rekonsiliasi yang terpenting ada kemauan dari seluruh anggota termasuk tiga ketua AAI yang ada.

“Sudah disepakati di rapimnas dan rakernas, akan dilaksanakan munaslub itu di bulan Desember 2024, tapi untuk persiapan menuju rekonsiliasinya dimulai bulan Januari.

“Jadi saya optimis AAI akan bersatu kembali yang penting ada kemauan dari semua ketua umum untuk bersatu, saya yakin itu bisa tercapai,” lanjutnya.

Menurut Tatang, rekonsiliasi di tingkat DPC akan lebih mudah dari pada DPP. Karena di daerah otomatis akan mengikuti apa yang terjadi di pusat.

“Akan mengikuti pusat ya, semisalnya sudah bersatu, otomatis akan mengikuti DPP tinggal nanti duduk bersama antar DPC dan DPP ini demi keutuhan AAI,” katanya.

Selain itu, Tatang menanggapi nonaktifnya DPC AAI Pontianak yang ia ketuai akibat dari perpecahan di DPP. Karena yang paling berdampak besar terjadi di daerah-daerah dan ada beberapa alasan lainnya juga termasuk beberapa orang yang masih jadi anggota Peradi.

Dia juga menjelaskan sebelum pecahnya AAI, anggota di DPC Pontianak hanya ada 40 orang, setelah pecah sebagian ada yang ke kubu Palmer (AAI Officium Nobile). Namun, komunikasi antar anggota yang sudah berbeda kubu masih sangat lancar dan harmonis.

“Saya, kalau dengan anggota sering berkomunikasi karena biasa ketemu jadi ya untuk komunikasi lancar-lancar aja, terlebih mereka ini taunya saya sudah menjadi anggota AAI dari tahun 2000an. Jadi paling tidak mereka mau dengarkan saya,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, sejauh ini anggota merespon agenda rekonsiliasi dengan baik dan mereka berharap ini bisa segera terealisasi, begitu pun dengan anggota versi Officium Nobile dan AAI Maju Bersama. Mereka ingin AAI bersatu kembali

“Semoga semua berjalan lancar dan AAI kembali satu tidak ada perpecahan, dan jadi kado manis untuk ultah AAI ke 34,” tutupnya. (Insan Kamil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *