HukumID.co.id, Jakarta – Setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Men ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung bergegas menuju Kantor Kementerian ATR/BPN di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan untuk menghadiri rangkaian kegiatan serah terima jabatan dari Menteri ATR/Kepala BPN sebelumnya Hadi Tjahjanto.
Tiba di Kementerian ATR/BPN, Menteri AHY bersama istri Aninsa Pohan tiba sekitar pukul 12.30 disambut oleh pendahulunya Hadi Tjahjanto dan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni beserta jajaran Pejabat utama Kementerian ATR/BPN dan jajaran Pengurus IKAWATI ATR/BPN.

Setelah memasuki lobi utama, gemuruh tepuk tangan mengiringi AHY dan Hadi Tjahjanto, tampak Hadi Tjahjanto didampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN memperkenalkan pejabat utama Kementerian ATR/BPN dan langsung menuju awak media yang sudah menunggu sekitar 60 menit kedatangan AHY dan Hadi tjahjanto.
“Saya terima kasih telah disambut begitu terhormat di Kementerian ATR/BPN oleh Wamen beserta istri, pak Sekjen, Irjen dan seluruh pejabat teras yang membuat saya makin bersemangat, Semoga di delapan bulan terakhir ini, saya bisa meneruskan apa yang telah dirintis dan dijalankan baik.” Jelas AHY, Rabu (21/02/2024) di Gedung Kementerian ATR/BPN.

AHY menyebutkan dirinya telah melakukan pertemuan pada malam sebelumnya, Selasa (20/02/2024) di kediaman Hadi Tjahjanto, AHY menuturkan intinya dirinya akan belajar cepat dengan semangat bahwa Pendahulunya menguasai permasalahan juga menyampaikan banyaknya pekerjaan rumah dan isu-isu yang harus kita tangani.
“Insya Allah, saya akan belajar cepat mudah-mudahan tidak mengecawakan. kami sekali lagi ingin berkontribusi dan ini menjadi momentum terutama di Partai Demokrat kembali di pemerintahan.” Tandas AHY yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sebelumnya, Hadi Tjahjanto berkesempatan menuturkan di hadapan awak media bahwa akan kerjasama apa yang sudah dikerjakan.
“Target setelah ditunjuk kemudian melanjutkan program PTSL, paling tidak di tahun 2024 ini 120 juta bidang sudah selesai, berikutnya adalah revisi PP No.18 terkait memberikan hak pada pengusaha utk carbon trading, kemudian berikutnya adalah untuk Badan Bank Tanah juga harus segera dilanjutkan utk mencapai target-target karena Badan Bank Tanah juga untuk kepentingan investasi juga untuk kepentingan rakyat, itu yang saya sampaikan ke pak AHY.” (Acil Akhiruddin)