HukumID.co.id, Jakarta – Rakernas dan Rapimnas Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) telah dilaksanakan. Rekonsiliasi menjadi salah satu pembahasan penting. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AAI Arman Hanis menyebut terciptanya rekonsiliasi demi berjalannya organisasi yang lebih baik kedepannya.
“Bahwa rekonsiliasi kan sudah jelas. Tadi kita sampaikan dalam rapimnas pembicaraan terakhir draft untuk kesepakatan munaslub bersama sudah kami terima dan kami akan mengajukan usulan kedua saudara kami yang lain, dalam hal ini Pak Palmer dan Pak Ranto,” ucap Arman Hanis yang ditemui setelah acara rapimnas AAI dikawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2023).
Arman Hanis juga mengatakan rencana rekonsiliasi akan terjadi dibulan Januari, dengan membentuk tim yang terdiri dari perwakilan tiga AAI yang disepakati bersama untuk mempersiapkan secara detail teknisnya seperti apa pelaksanaan munaslub bersama.
Selain itu, terkait kekalahan AAI versi Munas Makassar di PTUN, ia menegaskan bahwa akan tetap melakukan upaya hukum karena Munaslub bersama itu mengacu kepada anggaran dasar bukan putusan PTUN.
“Pada saat rekonsiliasi terjadi, kami atau tiga AAI sepakat untuk mengabaikan putusan tersebut, karena dalam melaksanakan munaslub bersama itu mengacunya kepada anggaran dasar yang terakhir sebelum pecah, akan tetapi kita tetap melakukan upaya hukum,” tegasnya.
Arman Hanis berharap semoga rekonsiliasi bisa berlanjut dan berjalan dengan lancar serta seluruh cabang masing-masing mensupport dan mendoakan ini bisa terlaksana. Ia juga sangat optimis rekonsiliasi akan terjadi secepatnya, karena pertemuan terakhir ketiga ketua umum sudah menyatakan niat dan tekad yang sama.
“Optimis kita, kecuali ada yang berbeda itu mungkin baru kita tidak optimis. Tapi kalo tekadnya sudah sama-sama bersatu, niatnya sudah sama, keikhlasannya sudah sama pasti berjalan dengan baik,” paparnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPP AAI Bobby R. Manalu juga menanggapi agenda rekonsiliasi. Namun ia lebih memfokuskan kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) jikalau nantinya AAI kembali satu.
“Hasil rapimnas tadi, kita akan melibatkan DPC dalam penyusunan teknis pelaksanaan Munaslub bersama,” ungkap Bobby.
Setelah AAI pecah jadi tiga, diketahui beberapa DPC terduplikat karena mengikuti AAI versi Officium Nobile serta versi AAI Maju Bersama. Namun, Bobby yakin permasalahan ini akan terpecahkan jika niatnya sudah baik.
“Kita akan lihat per DPC nya, karna kan tidak semua DPC juga diduplikasi atau ada masalah, ada juga yang cuma satu saja DPC nya. Jadi memang harus kita identifikasi terlebih dahulu, nanti kita akan carikan solusi bersamanya, saya yakin kalo niatnya baik apapun masalahnya semua bisa terselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (Insan Kamil)